Ketam-bulan biasa (Matuta victor) adalah sejenis kepiting kecil anggota suku Matutidae yang umum dijumpai. Ketam bulan yang acap didapati di perairan dekat pantai ini menyebar luas mulai dari Laut Merah di barat, melintasi Kepulauan Nusantara, hingga ke Fiji dan Kaledonia Baru di wilayah Pasifik di timur. Dalam bahasa Inggris hewan ini disebut Common Moon Crab.
Kepiting berukuran kecil; lebar karapas (CW, carapace width) maksimal 5 cm, tidak termasuk duri samping.[3][4] Permukaan karapas berbutir-butir halus, lebih menonjol pada bagian-bagian samping. Secara keseluruhan, karapas memiliki enam bidang tonjolan punggung yang tak begitu kelihatan; yang terbesar adalah tonjolan pada bidang mesogastrik. Tepi dahi (di antara dua mata) pada karapas dengan taju paruh (rostrum) yang melekuk, diapit di kanan kirinya oleh taju tepian yang agak membundar. Tepi anterolateral karapas (sebelah luar kedua mata) dengan enam tonjolan kecil di belakang taju orbital luar, diikuti tiga gigi gerigi (besar) sebelum duri samping; gerigi yang tengah yang paling kecil. Duri samping atau duri lateral panjangnya sekitar 0,25 lebar karapas. Tepi posterolateral karapas (di belakang duri samping) menyudut; dengan semacam rigi atau lunas yang membujur sepanjang lk. tiga perempat panjang tepi tersebut.[2]
Sapit dengan ruas propodus (atau palm, tangan, yakni ruas terdepan) berduri-duri dan bertonjolan. Tepi atas propodus berupa gigir yang terbagi menjadi tiga gigi, dengan gigi dekat pangkal berbincul-bincul. Di depannya, terdapat dua deret bintil-bintil atau tonjolan rendah, dengan tonjolan terbesar dekat pangkal deret kedua (bawah). Di bawahnya lagi terdapat deretan bintil-bintil atau gigir membulat yang miring posisinya terhadap sisi bawah propodus; gigir mana diawali dengan satu tonjolan membulat, diikuti dengan sebuah duri runcing besar. Satu duri lagi yang lebih kecil terdapat di pangkal, sudut bawah propodus. Ruas jari (dactylus) sapit, yakni ruas penjepit yang dapat digerakkan, pada sisi luarnya dengan gigir atau lunas memanjang yang bergerigi; lunas ini polos tak bergerigi pada hewan betina.[2]
Keempat pasang kaki yang lain dengan ruas ujung (dactylus) serupa dayung atau daun. Ruas kedua dari ujung (propodus) memipih dengan taju atau gigi menyegitiga di sisi belakangnya; propodus pada kaki terakhir sangat melebar. Ruas ketiga dari ujung (carpus) pada kaki terakhir dengan satu lunas.[5]
Karapas dan sapit berwarna kuning gading, dihiasi dengan bintik-bintik halus berwarna keunguan gelap. Kaki-kaki renang dengan warna kuning telur bertepi putih, dengan bercak-bercak atau saput ungu; propodus kaki yang pertama dengan warna ungu yang menyolok. Warna karapas yang berbintik-bintik membantunya menyamar di pasir.[5]
Ketam-bulan biasa menyebar luas mulai dari Laut Merah, Teluk Aden, pesisir timur Afrika hingga ke Afrika Selatan dan Madagaskar; pantai-pantai Samudera Hindia di Mauritius, Oman, Pakistan, India, Kepulauan Andaman, Burma; Asia Tenggara, Kepulauan Nusantara dan Filipina, Tiongkok, Taiwan, Korea, hingga Jepang; ke timur hingga Palau, Australia, New Hebrides, dan Kaledonia Baru. Di Indonesia tercatat dari Sumatra (Pulau Weh, Aceh, Pulau Rupat), Jawa (Teluk Jakarta, Laut Jawa), Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi (Makassar, Donggala, Sangihe), Maluku (Ternate, Obi, Ambon, Seram), Kepulauan Kai.[6]
Juga tercatat dari Fiji,[2][3] dan pantai Laut Tengah di Israel.[5]
Lokalitas tipe: pantai Malabar, India.[6]
Matuta victor hidup di pantai dan laut dangkal dengan dasar berpasir, mulai dari mintakat intertidal hingga kedalaman sekitar 20 m.[3]
Kepiting ini dimakan orang di beberapa daerah. Sering ditangkap oleh masyarakat setempat dengan jaring pantai, serok, atau dengan tangan kosong.[3]
|date=
(bantuan) |date=
(bantuan) Ketam-bulan biasa (Matuta victor) adalah sejenis kepiting kecil anggota suku Matutidae yang umum dijumpai. Ketam bulan yang acap didapati di perairan dekat pantai ini menyebar luas mulai dari Laut Merah di barat, melintasi Kepulauan Nusantara, hingga ke Fiji dan Kaledonia Baru di wilayah Pasifik di timur. Dalam bahasa Inggris hewan ini disebut Common Moon Crab.
Matuta victor is een krabbensoort uit de familie van de Matutidae.[1] De wetenschappelijke naam van de soort is voor het eerst geldig gepubliceerd in 1781 door Fabricius.
Bronnen, noten en/of referentiesЛатинское название Matuta victor (Fabricius, 1781) Синонимы
Matuta victor (лат.) — вид крабов рода Matuta из семейства Matutidae. Встречается от берегов Восточной Африки до юго-западной части Тихого океана. Юго-Восточная Азия, Новая Каледония, Фиджи, Новые Гебриды[1].
Мелкие крабы с головогрудью округлой формы с двумя длинными боковыми шипами, размер краба около 5 см. Основная окраска жёлтая. Предпочитает песчаные участки, от приливной зоны до глубин около 20 м. Часто ловится местными жителями в сети, вручную, или береговыми неводами. Вид был впервые описан в 1781 году датским энтомологом Иоганном Христианом Фабрицием (Johan Christian Fabricius; 1744—1808) под первоначальным названием Cancer victor Fabricius, 1781[1].
Matuta victor (лат.) — вид крабов рода Matuta из семейства Matutidae. Встречается от берегов Восточной Африки до юго-западной части Тихого океана. Юго-Восточная Азия, Новая Каледония, Фиджи, Новые Гебриды.
キンセンガニ(金線蟹、金銭蟹)、学名 Matuta victor (Fabricius,1781)は、十脚目キンセンガニ科に分類されるカニの一種。インド太平洋の温暖な砂浜に生息する中型のカニである。キンセンガニ科の分類のモノグラフによると、日本の図鑑類でもよく混同されている Ashtoret lunaris (Forskål)および Matuta lunaris Forskålはコモンガニの学名である(Galil & Clark 1994, Ng et al. 2008)。
側棘を含めた甲幅は雄で50-70mm、雌は40-60mmほどで、カニとしては中型の部類である。頭胸甲はほぼ円形でドーム状に膨らみ、光沢がある。甲の左右に長い側棘が張り出し、側棘から目までの前側縁には6個(側棘を含めると計7個)の鋸歯がある。両目の間には二叉した額角がある。
鉗脚は大きく、表面に小さな棘やイボ状突起がありゴツゴツしている。大型個体は挟む力も強く、手などを挟まれると出血に至ることがある。4対8本の歩脚は全て鰭状の遊泳脚に変化しており、形は各対で少しずつ異なる。この遊泳脚を巧みに使うことによって、素早く砂の中に潜ったり、高速で泳ぐことができる。生体の体色は黄色で、甲の表面や脚の関節部に紫褐色の斑点が密布する。腹側は白い。
カニの分類上ではカラッパ類やコブシガニ類に近いとされ、現生カニ類としてはやや原始的な部類に含まれる。嘗ては近縁種と共にカラッパ科(Calappidae)キンセンガニ亜科(Matutinae)として分類されていた。
インド太平洋の熱帯・亜熱帯海域に広く分布する。日本でも房総半島から南西諸島・小笠原諸島まで、暖流の影響が強い地域で広く見られる。
水のきれいな砂浜の潮間帯から水深15mほどまでに生息し、同所的にタイワンガザミやイシガニなどが見られることもある。水中の砂底付近を横方向に素早く泳ぎ回るが、驚いた時などは脚で砂を掻き、数秒のうちに砂に潜ってしまう。このため海水浴場などでは砂に潜ったものを気づかずに踏んでしまうことがある。食性は雑食性で、打ち上げられた海藻、動物の死骸、小動物などを食べる。
このカニを捕獲するには、まず砂に潜るまで待ち、潜った位置にタモ網を上からかぶせて砂ごと掬い取れば捕獲できる。網で掬うと脚を縮めて丸くなり擬死(死んだふり)をする。手で掬い取ることもできるが、挟まれるとかなり痛いので注意が必要である。人や地域によっては食用にすることもあるが一般的ではない。
日本にはキンセンガニ以外にも、キンセンガニ科(Matutidae)のカニが数種分布している。
キンセンガニ(金線蟹、金銭蟹)、学名 Matuta victor (Fabricius,1781)は、十脚目キンセンガニ科に分類されるカニの一種。インド太平洋の温暖な砂浜に生息する中型のカニである。キンセンガニ科の分類のモノグラフによると、日本の図鑑類でもよく混同されている Ashtoret lunaris (Forskål)および Matuta lunaris Forskålはコモンガニの学名である(Galil & Clark 1994, Ng et al. 2008)。